Rabu, 14 Oktober 2015

Tabrak Warna? Apaan tuh?

          Banyak dari kita yang sedari kecil hobi sekali menggambar atau mewarna. Menuangkan makna dalam sebuah gambar berwarna. Sebelum bisa menulis, pernah kan mainan bolpoin dan corat coret kertas kerjaan Bapak/Ibu kalian? Saya yakin hampir semua anak kecil, termasuk kita dulu pernah melakukannya (meskipun bukan di kerja orangtua). Kalau mewarnai? pasti juga pernah! Mewarnai gambar waktu TK, bermain cat dengan tangan, atau menggambar pelangi di kertas gambar. Dulu sih, Bu Guru bilangnya warna pelangi ada MeJiKuHiBiNiU - Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, Ungu. Tapi faktanya, warna pelangi itu adalah seluruh warna yang ada di seluruh dunia. Hanya saja kemampuan mata kita dalam menangkap warna dan mendeskripsikan warna terbatas. Gitu sih dari sebuah buku yang pernah saya baca (saya lupa nama bukunya, hehe).

Lalu, sekarang saya mau bertanya kepada anda.

"Tahun berapa anda terakhir bermain warna? atau mewarnai sebuah gambar?"

Hayoooo... masih ingat ga ya?

            Kalau saya sih, paling ingat terakhir waktu SMA kelas 1. Mata pelajaran biologi kelas 1 diharuskan untuk mewarnai objek yang sedang dibahas. Amoeba, Bunga, Hewan dan lain sebagainya. Tujuannya untuk mempermudah untuk mengingat bagian bagian penting dalam biologi. Dan sekarang saya jadi ingin mewarnai sesuatu.

Mungkin sebagian dari anda berfikir,

"Kangen sih sebenarnya bisa mewarna lagi, tapi gengsi sama yang muda."

"Pengen sih mewarna, tapi apa masih bisa bagus?"

"Pengen sih mewarnai lagi, tapi ga ada waktu buat mainan warna lagi."

hmm... kalau memang seperti itu, sepertinya anda harus tahu komunitas TABRAK WARNA ! apa itu?

             Komunitas Tabrak Warna merupakan komunitas pertama di Indonesia yang beranggotakan orang dewasa penyuka aktivitas mewarnai. Di komunitas ini, orang dewasa diajak melakukan kegiatan mewarnai pola gambar lazimnya dilakukan oleh anak-anak kecil. Mereka diberi kesempatan untuk mengenang dan mengobati kerinduan akan masa kecilnya yang senang mewarnai gambar.
( Source : http://gaya.tempo.co/read/news/2015/09/28/108704480/komunitas-ini-ajak-orang-dewasa-bermain-tabrak-warna )


               Sepertinya seru ya? Seru banget! Di beberapa kota sudah ada yang membangun perpanjangan komunitas TABRAK WARNA, di Kota Malang misalnya. Kalau di Kota ini, terbentuknya tabrak warna masih terbilang baru. Saat saya menulis postingan ini, masih 3 minggu berjalan komunitas Tabrak Warna Malang. Tapi jangan ditanya tentang aktivitas dan keseruannya. Bahkan mereka sudah bisa membantu korban bencana kebakaran hutan lho! Caranya dengan mengajak masyarakat berdonasi warna.Warga yang ingin membantu, cukup menyumbangkan minimal 10ribu saja, dan akan mendapatkan wooden keychain (gantungan kunci kayu) yang bisa diwarnai dan dibawa pulang.

Lengkapnya boleh intip deh artikel dari sebuah media cetak di Kota Malang.
http://suryamalang.tribunnews.com/2015/10/11/keranjingan-hobi-baru-buku-mewarna-buat-orang-dewasa

               Dari sebuah cerita, katanya komunitas ini berdiri, setelah terbit buku berjudul My Own World, yang disusun oleh Tria dan Khalezza. Ini adalah buku mewarnai untuk dewasa yang diklaim sebagai yang pertama di Indonesia.

Penampakan Buku "My Own World" - MOW (kiri vol.1 dan kanan vol. 2)


Sedikit berbeda dengan mewarnai untuk anak anak. Buku ini berisi gambar gambar yang lebih detail dan rumit, memaksa pejuang mewarna agar lebih kreatif. Untuk sekarang buku ini cukup langka, karena peminat banyak, tapi buku belum banyak ditemukan atau Sold out. Untuk itu di Komunitas Tabrak Warna Malang juga menyediakan buku ini, untuk memfasilitasi yang ingin menggambar.

Kepo sama komunitas ini?
boleh kok ikuti akun Twitternya di @tabrak_warna || Instagram @tabrak_warna atau @tabrakwarna_mlg

Sneak Peak !





1 komentar: